Langkah Suci Menjaga Bumi
- Rengga Tiffani
- 22 Apr
- 1 menit membaca
Seorang anak muda berdiri di tengah hamparan rerumputan hijau di Gunung Bokong yang terletak di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur pada 18 April 2025, dengan latar belakang langit cerah dan pepohonan rindang. Ia mengenakan pakaian outdoor sederhana, kaus, flanel, celana panjang, dan sepatu gunung. Di tangannya, ia memegang kantong plastik berisi sampah-sampah anorganik seperti botol plastik dan bungkus makanan.
Wajahnya terlihat penuh semangat dan rasa tanggung jawab, mencerminkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Di sekelilingnya, tampak beberapa sampah berserakan yang belum dikumpulkan, namun juga ada tanda tanda bahwa area tersebut mulai bersih.
Foto ini menangkap momen inspiratif di mana generasi muda menunjukkan aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam, khususnya dalam rangka memperingati Hari Bumi. Memunguti sampah di gunung bukan hanya sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga wujud nyata dari kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih dan terbarukan. Sampah, terutama yang berbahan plastik dan tidak terurai, mencemari tanah dan air, menghambat siklus alami, bahkan bisa merusak potensi alam yang seharusnya menjadi sumber energi hijau, seperti air bersih untuk pembangkit tenaga mikrohidro atau sinar matahari yang optimal untuk panel surya.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita secara tidak langsung turut menciptakan ruang yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi pengembangan energi terbarukan. Dalam semangat Hari Bumi, aksi sederhana seperti memungut sampah di gunung menjadi simbol bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dari kepedulian terhadap alam yang hari ini kita rawat, demi masa depan yang lebih bersih dan bertenaga.
Ditulis Oleh: Rengga Tiffani
Comments