FORINA memfasilitasi YAYORIN, dan FNPF Menggelar Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Habitat Orangutan
- FORINA
- 4 Okt 2023
- 2 menit membaca
Pada tanggal 2-3 Oktober 2023, Masyarakat Peduli Api (MPA) mengikuti pelatihan intensif sebagai bagian dari upaya kolaboratif FORINA, Yayasan Orangutan Indonesia (YAYORIN), dan Friends of National Park Foundation (FNPF). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA) di Kalimantan Tengah, terutama dalam melindungi habitat orangutan yang semakin terancam.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi habitat orangutan. Dengan meningkatnya kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menangani kebakaran, diharapkan risiko kebakaran hutan dapat diminimalkan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan juga dapat memperkuat upaya konservasi dan mengurangi tekanan terhadap habitat orangutan. Ini, merupakan langkah nyata bagi FORINA dalam memfasilitasi kerja konservasi untuk orangutan. Melalui kolaborasi ini, FORINA tidak hanya menghubungkan masyarakat lokal, tetapi juga meningkatkan keberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan dalam menjaga habitat orangutan.
Pelatihan dihadiri oleh 12 anggota MPA dari Kotawaringin Barat dan Sukamara Lamandau. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dari para ahli berpengalaman. Materi yang disampaikan mencakup dampak KARHUTLA terhadap ekosistem orangutan, upaya pencegahan yang efektif, serta peran krusial masyarakat dalam penanganan kebakaran. Sesi tanya jawab yang interaktif memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan menyusun rencana tindak lanjut.
Tidak hanya teori, peserta juga melakukan praktik lapangan yang melibatkan Manggala Agni dan PMI. Dalam sesi ini, peserta belajar teknik pemadaman kebakaran serta penanganan pertama pada korban. Manggala Agni memperkenalkan alat pemadam dan teknik darurat, sedangkan PMI mengajarkan peserta tentang P3K dan evakuasi korban. Simulasi ini sangat penting untuk membekali MPA dengan keterampilan yang diperlukan untuk merespons kebakaran hutan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Melalui pelatihan ini, para peserta pelatihan sepakat untuk membentuk Forum Komunikasi MPA, sebuah forum menghubungkan anggota MPA dari Kotawaringin Barat dan Sukamara Lamandau dengan Manggala Agni Daerah Operasional III Kalimantan Tengah. Forum ini berfungsi sebagai wadah koordinasi yang efektif, memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan respons yang lebih terorganisir saat menghadapi situasi darurat.
Iman Sapari, M.Si, Direktur YAYORIN, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan. “Kolaborasi antara masyarakat dan instansi terkait adalah kunci untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin besar. Masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam melindungi hutan, bukan hanya untuk orangutan, tetapi untuk keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujarnya.
Semangat anggota MPA dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen mereka untuk menjaga lingkungan. P.
Basuki Budi Santoso, Manajer Borneo Friends of National Park, berharap MPA dan relawan kebakaran hutan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kebakaran di daerah-daerah rentan. “Dengan terbentuknya komunitas peduli api, kami optimis kebakaran dapat dikelola lebih baik dan dicegah sebelum meluas,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya merupakan langkah nyata dalam perlindungan habitat orangutan, tetapi juga memperkuat jaringan komunitas lokal dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.
Comments